Buntut Protes Masalah Kampus, Ketua Bem Fisipol Ummat di Somasi



Mataram,dimensiummat.id -Pembungkaman demokrasi kampus masih terus mewarnai kampus Universitas muhammadiyah Mataram. Ketua BEM FISIPOL Ade Yudiansyah mendapatkan surat Somasi dari Dosennya sendiri pada hari kamis, 18/09/2025.


Surat somasi yang dilayangkan kepada Ketua BEM Fisipol Ade Yudiansyah merupakan bentuk tindakan arogansi dan anti kritik tenaga pendidik/dosen. Hal ini berdampak buruk terhadap ruang demokrasi di kampus, yang seharusnya menjadi tempat bebas bagi mahasiswa untuk berekspresi dan berpendapat. 



Watak antik kritik yang ditunjukkan oleh Dosen bernama Ilham, merupakan cerminan dari seluruh dosen dan manajemen di UMMat anti kritik, anti ilmiah dan anti pembangunan, atau mereka yang anti kritik adalah mereka yang bermental korup. Relasi kuasa yang timpang antara dosen dengan mahasiswa, menyebabkan mahasiswa hanya dijadikan bahan eksploitasi dari dosen-dosen yang ada. 


Ketidak profesional dosen di UMMat dalam menanggapi kritik mahasiswa bukan kali ini saja. Sebelumnya, Mahasiswa FKIP bernama Radit juga kepengurusan BEM FKIP di skorsing dan di SP2. begitupun kepengurusan BEM angkatan tahun 2022 yang dibekukan karena mengkritik kebijakan kampus. 


Selain surat skorsing dan surat peringatan, mahasiswa di kampus Ummat yang mengkritik kebijakan kampus diancam dengan nilai, atau di ancam dicabut beasiswa nya ini adalah pembungkaman nalar kritis mahasiswa. 


Tidak ada pilihan lain bagi mahasiswa di UMMat, dosen-dosen dan birokrasi anti kritik harus dibersihkan dari kampus agar tercipta ruang belajar yang lebih maju dan melahirkan sarjana-sarjana yang berkualitas. Dosen-dosen yang tidak berkompetan, tidak profesional dan arogan, harus disingkirkan. 


ANTI DUHRING

Post a Comment

Previous Post Next Post