Mataram, dimensiummat.com- Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, Pancasila, masih selaraskah dengan perjalanan sebuah Negara. HUT RI ke 80 Tahun Apakah misi mengembalikan Indonesia seutuhnya atau Indonesian harus pecah tiga menjadi Indonesia Barat, Indonesia Tengah dan Indonesia Timur?
Konsep Negara Federal yang di tawarkan oleh Bung Hatta itu layak di terapkan di Nusantara dibandingkan Konsep Nasionalisme oleh Bung Karno dengan melihat kondisi arah keberlanjutan Negara.
Kita hidup dan berpijak di bumi yang sama yaitu republik dan membayar pajak yang sama, tapi terjadi ketimbangan ekonomi, politik pembngun yang nyata terjadi sentralisasi Antara Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
Secara geografis wilayah Antara Papua dan jawa lebih besar Papua, antara jawa dan Borneo Kalimantan lebih besar Kalimantan tapi kenapa Jawa lebih di prioritaskan dari aspek pembangunan, Nyatanya besar wilayah secara Geografis tidak berlaku di Indonesia melainkan dimana suatu wilayah dan daerah yang padat secara kependudukan disitulah keadilan dan kesejahteraan hadir sebagai penanda hidupnya sebuah Negara.
Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia hanya diberlakukan bagi orang jawa dan Sumatra diluar jawa dan Sumatra hanya dijadikan sebagai lahan basah bagi pemerintah untuk merampok kekayaan Alamnya.
TNI polri tidak lagi berpihak pada masyarakat miskin melainkan sudah menjadi Badut" kecil yang cari posisi aman dibalik ketiak para investor asing korporasi borjuisi, substitusi hukum sudah di monopoli jadikan ladang bisnis tukar tambah oleh para koruptor-koruptor profesional di negeri ini.
Misi Indonesia emas di tahun 2045 itu hanya mimpi buruk bagi masyarakat kecil yang selalu di iming" oleh janji politik belaka, masyarakat kecil selalu di tuntut untuk menjunjung tinggi persatuan bangsa tapi para koruptor dan petinggi negara berlomba-lomba membuat gaduh pecahkan bangsa.
(Anti duhring)
إرسال تعليق