Penulis: Siti Maulida Melia
Editor: Erwin
Keras... Tidak
Mati.. Tidak
Jenuh.. Tidak juga
Terkunci.. Bisa jadi.
Antara gembok yang tak kunjung terbuka..
Atau kunci nya yang salah?
Entahlah.. Aku lelah
Harus bagaimana..
Mau Menyalahkanku?
Karena beku nya hati ku?
Dingin ..sangat dingin kata muu
Apa...coba kau ulangi, kau merasakan itu?
Itulah yang terjadi pada ku,
Apakah kau tahu ?
Semua itu karena ulahmu,
Serpihan luka yang tak kunjung menyatu.
Luka yang kau beri,
Luka yang kau tabur sendiri,
Kini, terima lah dan nikmati,
Jangan salahkan hati yang terkunci.
Hati ku seperti biasa, tetap terbang bebas,
Hanya ..pada mu saja, luka itu masih membekas.
Membuat gembok nya semakin mengeras,
Walau kuncinya sudah berusaha keras.
Aneh..sekat nya tak kunjung lepas,
Goresan yang kau coba buka,
Semakin membuatnya terkikis, dan terkelupas.
Gembok pun lupa, bagaimana caranya terbuka.
Cukup, Percuma .. Nada ku bergema,
Ini hanya akan menambah banyak luka.
Lirih..Kuncinya mungkin rusak!?
Atau sudah tak layak..
Untuk terbuka sepenuhnya..
Butuh waktu lama, untuk memperbaikinya.
Karena hati yang terkunci,
Tak bisa kembali.
إرسال تعليق