Dokumentasi sosialisasi mitigasi bencana
Lombok Tengah, dimensiummat.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat) Gelar Sosialisasi Mitigasi Bencana di Aula Kantor Desa Berinding Kecamatan Kopang pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat untuk menanggulangi, dan mencegah bencana serta bahayanya.
Kegiatan ini melibatkan langsung pihak BPBD Lombok Tengah sebagai Narasumbernya yang memang membidangi pencegahan dan kesiapsiagaan.
Erwin ketua kelompok 67, menjelaskan dalam pengantarnya bahwasanya, kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah edukasi kepada masyarakat akan bahaya bencana dan cara menanggulanginya baik sebelum bencana, saat bencana, maupun setelah bencana.
"Ini adalah upaya edukasi pemberian edukasi terhadap masyarakat akan bahaya bencana dan cara menanggulanginya,"ujarnya.
Sri Kartanayang perwakilan BPBD menyampaikan bahwasanya kegiatan ini cukup bagus memberikan pemahaman terhadap Masyarakat dan jalur koordinasi ketika saat bencana. Dan ia juga menerangkan perlu adanya tim evakuasi saat bencana di pedesaan untuk membantu evakuasi awal sebelum BPBD datang.
"Perlu adanya tim evakuasi yang membantu BPBD menanggulangi bencana di pedesaan sebelum kami tiba di lokasi,"terangnya.
Lanjut beliau BPDB Lombok Tengah siap turun dan menjadi wadah untuk membentuk desa yang tanggung bencana dan siap menghadapi bencana.
"Kami siap menjadi wadah untuk membentuk desa yang tangguh dan siap menghadapi bencana kedepannya," lanjutnya.
Badri Tahir selaku kepala desa berterima kasih atas kegiatan sosialisasi ini karena memberikan pemahaman terhadap kami dan masyarakat semoga dalam kegiatan ini bisa kita amalkan kedepannya.
"Saya selaku kepala desa berterima kasih atas kegiatan ini karena kami sedikit banyak paham terkait penanggulangan dan semoga bisa kita amalkan Kedepanya lewat tindakan nyata,"
Kegiatan ini juga merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN UMmat kelompok 67 yang berfokus pada Desa Tangguh Bencana (DESTANA) sebagai upaya membentuk desa yang tangguh akan bencana. WAKI
Post a Comment