Fasilitas Kampus: Cermin Kualitas Pendidikan Tinggi

 

Ilustrasi by: Artificial Intelligence

Oleh: Putri

Fasilitas kampus merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kualitas pendidikan tinggi. Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang terus berkembang di Nusa Tenggara Barat, dituntut untuk mampu menyediakan sarana dan prasarana yang memadai demi menunjang kegiatan akademik maupun non-akademik mahasiswa. Namun, sejumlah mahasiswa masih kerap mempermasalahkan beberapa aspek fasilitas kampus yang dianggap belum optimal.


Kualitas pendidikan tinggi tidak hanya diukur dari kualitas dosen dan kurikulum, tetapi juga dari fasilitas kampus yang mendukung aktivitas mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sebagai salah satu kampus besar di NTB dituntut untuk memberikan pelayanan yang sepadan dengan biaya kuliah yang dibayarkan mahasiswa. Sayangnya, sejumlah mahasiswa masih menemukan berbagai permasalahan fasilitas yang berpengaruh langsung pada kenyamanan mereka.


Kalau ngomongin kualitas kampus, sebenarnya itu nggak cuma dilihat dari dosen atau kurikulumnya aja, tapi juga dari fasilitas yang dipakai mahasiswa sehari-hari. Fasilitas ini jadi cermin seberapa serius kampus memperhatikan kenyamanan dan kebutuhan mahasiswanya. Di Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), masih banyak mahasiswa yang merasa apa yang mereka bayar lewat UKT belum seimbang sama fasilitas yang tersedia. Jadi wajar kalau banyak suara mahasiswa muncul soal hal-hal kecil tapi penting yang sering terabaikan.


Salah satu masalah yang paling sering jadi bahan obrolan adalah kamar mandi kampus. Banyak mahasiswa merasa nggak nyaman karena kamar mandi belum dilengkapi ember dan gayung, padahal itu kebutuhan dasar. Selain itu, kebersihan kamar mandi juga jadi sorotan, karena ada yang berbau kurang sedap dan jarang dikasih pengharum ruangan. Hal ini bikin mahasiswa jadi malas menggunakan fasilitas tersebut, terutama di area yang ramai seperti kantin FKIP. Padahal kamar mandi bersih itu penting banget, apalagi buat kampus yang mahasiswanya terus bertambah.


Masalah kebersihan nggak cuma ada di kamar mandi, tapi juga di lingkungan kampus secara umum. Tempat sampah yang jumlahnya terbatas bikin sampah gampang berserakan, sehingga suasana kampus jadi kurang nyaman dipandang. Padahal, dengan mahasiswa yang makin banyak tiap tahun, seharusnya jumlah tempat sampah ditambah biar tiap sudut kampus tetap bersih dan rapi. Lingkungan yang bersih itu bukan hanya enak dilihat, tapi juga bikin mahasiswa lebih betah belajar dan nongkrong di kampus.


Selain soal kebersihan, mahasiswa juga sering menyinggung soal UKT yang mereka bayar. Banyak yang merasa kalau biaya kuliah sudah cukup tinggi, fasilitas yang ada harus sepadan. Jangan sampai muncul kesan “UKT elit, fasilitas sulit,” yang akhirnya bikin mahasiswa merasa kecewa. Kampus memang seharusnya bisa membuktikan bahwa uang yang dibayar mahasiswa itu dipakai untuk meningkatkan kualitas, bukan sekadar administrasi belaka.


Kalau hal-hal sederhana kayak kamar mandi bersih, tempat sampah cukup, dan kantin yang nyaman aja bisa dibenahi, sebenarnya itu sudah langkah besar buat bikin mahasiswa merasa diperhatikan. Kampus nggak cuma bakal dikenal unggul dari sisi akademik, tapi juga dari sisi kenyamanan lingkungan belajar. UMMAT punya kesempatan besar buat nunjukkin kepeduliannya lewat fasilitas yang layak dan mendukung. Dengan begitu, kualitas pendidikan tinggi yang ditawarkan benar-benar terasa nyata, bukan hanya slogan belaka.

Post a Comment

Previous Post Next Post