Wisuda Terancam Tertunda, Mahasiswa KPI UMMAT Tuntut Keadilan


Dokumentasi: Reporter Dimensi 

Mataram, Dimensiummat.com- Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Mataram, yang telah menyelesaikan sidang skripsi menggelar audiensi dengan Wakil Dekan 1 Fakultas Agama Islam pada 6 Februari 2025. Mereka mendesak agar kebijakan yang berpotensi menunda wisuda segera di perbaiki, mengingat proses verifikasi calon wisuda di jadwalkan pada 10-11 Februari 2025. Senin, 10 Februari 2025.

Dalam audiensi, Taufik selaku koordinator menyampaikan bahwa mahasiswa merasa dirugikan akibat kesalahan dalam pengelolaan kebijakan akademik di tingkat pimpinan Fakultas. Ia menegaskan bahwa mahasiswa yang telah berjuang menyelesaikan sidang skripsi seharusnya tidak menjadi korban dari sistem yang bermasalah.

"Kasus penundaan wisuda ini terjadi karena kesalahan pimpinan Fakultas Agama Islam dalam mengelola kebijakan akademik. Tidak ada solusi yang diberikan, justru mahasiswa yang menjadi korban. Kami mewakili mahasiswa KPI yang telah sidang skripsi meminta agar segera diberikan solusi. Bagaimanapun caranya, kami harus tetap wisuda pada bulan Maret 2025," tegasnya.

Senada dengan itu, M. Anshar menambahkan bahwa sejak semester 4, mahasiswa tidak pernah diberi informasi mengenai perubahan kurikulum atau sebaran mata kuliah. Baru menjelang wisuda, aturan tersebut diberlakukan, yang menurutnya merupakan bentuk ketidaksiapan manajemen fakultas.

"Kaprodi tidak menyampaikan informasi ini sejak awal, tetapi baru menjelang wisuda kebijakan ini disampaikan. Ini jelas kesalahan pimpinan, bukan mahasiswa. Kami meminta kepada Wadek 1 agar membenahi kinerja para pimpinan FAI," ujarnya.

Menanggapi tuntutan mahasiswa, Wakil Dekan 1 yang mewakili Dekan FAI menyatakan bahwa pihaknya akan berusaha mencari solusi agar mahasiswa KPI yang telah menyelesaikan sidang skripsi tetap bisa wisuda sesuai jadwal.

"In syaa Allah kami akan membenahi kinerja pimpinan di FAI dan berkoordinasi dengan operator universitas untuk mencari solusi terbaik bagi mahasiswa KPI yang terdampak," ungkapnya.

Endang Rahmawati selaku Kepala Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam menyampaikan alasan tertunda nya wisuda tersebut karena adanya mata kuliah yang belum di ambil.

" Mahasiswa semester 7 yang mengejar wisuda 3,5 tahun, mereka tidak lolos verifikasi akademik, dikarenakan sebagian besar dari mereka belum mengambil satu mata kuliah wajib, meskipun mereka telah menempuh 144 SKS namun jika ada salah satu mata kuliah wajib yang belum mereka ambil, maka belum bisa lolos verifikasi akademik, dan kami selalu memberikan informasi melalui sebaran mata kuliah supaya lebih teliti dan jeli untuk melihat mata kuliah mana yang sudah dan belum diambil, dan kami selalu mengingatkan untuk mengecek mata kuliah yang belum diambil," pungkasnya. Erlyn

Post a Comment

أحدث أقدم