[KLARIFIKASI] Ahyar Merasa Dirugikan Disebut Membawa Sajam

Foto : Ahyar, yang memberikan klarifikasi 

Mataram, Dimensiummat.com - Ahyar salah satu Kandidat Nomor Urut 03 yang tidak di Loloskan Berkasnya memberikan Klarifikasi terkait Pemberontakan di TPS 3, pasca Pencoblosan tanggal 8 Januari 2025. Jum'at, 10 Januari 2025.

Dalam penyampaiannya Ahyar juga menjelaskan kronologi mengapa berkas nya tidak di loloskan, dan sehingga terjadi pemberontakan di TPS 3. Selain itu, Ahyar menuturkan bahwa semua calon berkasnya tidak ada yang lolos.

"Bahwa secara administratif semua calon tidak ada yang lolos. Supriadi tidak memiliki surat rekomendasi pengunduran diri dari jabatan nya, termasuk wakilnya. Dari jalur Independen Aldi dia tidak memiliki Surat Rekomendasi dari Korkom. Khusus di jalur Parpol, Parpol secara SK dan administratif tidak ada yang jelas , mulai dari SK rektor tidak ada pembaharuan SK, yang seharusnya di perbarui" ungkapnya 

Kronologi penolakan berkas tersebut di mulai dari Ahyar bersama timnya sudah jauh-jauh hari menemui Komisi Pemilu Raya Mahasiswa (KPRM) sebagai panitia yang berwenang memverifikasi berkas para paslon. Sa'at di Mediasi oleh Wartawan Dimensi, Ahyar memperlihatkan rekaman terkait panitia yang menuturkan bahwa semua para calon tidak lolos karena persyaratan administratif yang kurang, setelah memberikan pernyataan tersebut terhadap Tim kemenangan nya Ahyar, Komisi Pemilu Raya Mahasiswa (KPRM) membawa persoalan tersebut ke birokrasi, sehingga Ahyar dan Tim kemenangan nya di panggil oleh Wakil Rektor III dan Kabad Kemahasiswaan.

Sementara itu, Hari ke-4 Ahyar dan Tim kemenangan nya memasukan gugatan besar-besaran. Tim kemenangan Ahyar melakukan Aksi Demontrasi depan Rektorat dan membuat pernyataan sikap agar birokrasi tidak mengintervensi Komisi Pemilu Raya Mahasiswa (KPRM) dalam menetapkan calon dan berikan keleluasaan terhadap KPRM untuk menyelenggarakan Pemilihan Raya (PEMIRA) yang jujur dan adil. Selain itu Ahyar dan Tim kemenangan nya sudah berulang kali menemui Komisi Pemilu Raya Mahasiswa dan Birokrasi, namun yang mereka ajukan tidak ada respon. Dari kejadian tersebut Ahyar dan Tim kemenangan nya mengambil langkah untuk menggagalkan Pemilihan Raya di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, sebab Tim kemenangan nya Paslon Nomor Urut 03 menilai pemira tersebut tidak mencerminkan Demokrasi yang murni, karena sudah di nodahi oleh kecurangan Komisi Pemilu Raya Mahasiswa (KPRM) dan Panitia Pengawas Pemilihan Raya (PANWASRA) serta ada campur tangan dari pihak Birokrasi UMMat.

Ahyar juga memberikan klarifikasi sa'at dirinya, di sebutkan membawa sajam, dia menuturkan bahwa dia merasa dirugikan "Mesti saya klarifikasi akan keberadaan sajam, kalau ada bukti-bukti yang dimiliki oleh Kepanitiaan dan Menwa, suruh lapor saya di Kapolsek. Saya merasa dirugikan dan dimalukan, Jika tidak terbukti otomatis saya tetap melaporkan mereka karena itu kena dalam undang-undang ITE Tentang Pencemaran nama baik" ungkapnya Rajutan Tinta

3 Comments

  1. Sangat Amburadul.
    Kayaknya pas mau edit tulisan ini, orangnya lagi ngantuk berat🤣🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih baik tulis puisi aja dah, jangan paksa tulis berita kalau kayak gini🤣🤣🤣
      Titik komanya ga teratur.

      Delete
  2. Kalau buat kayak gini mah, adek gua yang masuk pers pelajar sudah hatam. Lah ini, kocak bener dah😂😂

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post