Keluhan Mahasiswa Terhadap Sistem Pencoblosan Pemilihan Presiden Di TPS 05

  

Dokumentasi: Reporter Dimensi 

Mataram,dimensiummat.com – Pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Muhammadiyah Mataram pada Rabu,  8 Januari 2025 yang berlangsung di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS), salah satu TPS tersebut menjadi sorotan karena terdapat banyak Mahasiswa yang mengeluhkan terkait kurang efisien regulasi pencoblosan di TPS tersebut, Kamis, 09 Januari 2025.

TPS 05 yang di khususkan untuk Dapil Mahasiswa dari Fakultas Hukum dan Fakultas Agama Islam (FAI) menjadi sorotan setelah sejumlah mahasiswa mengeluhkan lambatnya proses pencoblosan.

 Banyak mahasiswa yang mengaku bahwa sistem pemilihan yang diterapkan panitia terasa lamban dan mengganggu waktu mereka.

Menurut salah seorang Mahasiswa yang diwawancarai oleh wartawan Dimensi, yang enggan disebutkan identitasnya dan hanya memberikan inisial TW.

 TW menjelaskan bahwa nama pemilih dipanggil satu per satu, namun tidak semua Mahasiswa yang dipanggil sedang berada di lokasi pemilihan. Hal tersebut menyebabkan keterlambatan dalam proses pemilihan.

 "Sistemnya harusnya lebih efisien. Mahasiswa yang sudah ada di lokasi harus diprioritaskan, bukan dipanggil berdasarkan urutan nama yang belum tentu ada di tempat," pungkasnya.

Keluhan tersebut tidak hanya datang dari TW, namun juga dari Mahasiswa lainnya yang merasa kecewa dengan lamanya proses pemilihan. Banyak di antara mereka yang terhambat jadwal kegiatannya karena waktu yang terbuang dalam menunggu giliran.

 Menurut mereka, pemilihan yang berlangsung lebih dari seharusnya mengurangi kenyamanan dan efisiensi, mengingat mereka juga memiliki aktivitas lain yang tidak bisa ditunda.

Di sisi lain, pihak panitia pemilihan memberikan klarifikasi terkait keluhan tersebut. Panitia menjelaskan bahwa proses pencoblosan yang diterapkan sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan mereka telah berusaha semaksimal mungkin. Mereka meminta mahasiswa untuk bersabar karena segala proses sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 "Kami sudah mengikuti prosedur yang ada, dan kami minta Mahasiswa untuk bersabar. Kami mengerti waktu mereka berharga, tapi proses ini juga penting untuk memastikan semuanya berjalan sesuai aturan," ujar salah satu anggota panitia.

Namun, meskipun telah ada penjelasan dari panitia, kejadian tersebut tetap memicu keributan di kalangan mahasiswa. Beberapa mahasiswa merasa dirugikan karena waktu yang terbuang dan mengganggu kegiatan mereka yang lain.

Dengan adanya insiden ini, diharapkan penyelenggara pemilihan mahasiswa ke depan dapat melakukan evaluasi terhadap sistem pemilihan yang lebih efisien, agar prosesnya lebih cepat dan tidak mengganggu waktu para mahasiswa yang ingin turut serta dalam memilih pemimpin mereka untuk masa depan Universitas Muhammadiyah Mataram.WC

2 تعليقات

  1. Kocak. Itu judul kaya apa ya.

    ردحذف
    الردود
    1. Wkwkwkw, UMMAT sekarang sudah punya presiden nya sendiri. Sudah tidak menganggap Prabowo Sebagai Presiden 🤣🤣🤣🤣

      حذف

إرسال تعليق

أحدث أقدم