Lenteraku padam

 


Illustration: Wordpress 

Yunita Dewi

Lenteraku padam 


Tak terasa pagi pun datang, gemericik hujan tak kunjung usai.

Menimbulkan pertanyaan yang tak pernah terungkap


Bulan beralih, harapan berganti hingga cinta yang begitu sulit ku tafsirkan.


Pada akal dan jiwa yang terombang-ambing dalam isi kepala, ingin ku selesaikan semua teka-teki yang mengikatku dalam kehampaan.

Dalam nafas yang tak kunjung habis. 


Apakah cinta akan tetap sama seperti kala itu

Saat tangisan mewarnai hangat kepada mata yang berkaca-kaca, juga kepada jiwa yang menatapku di ruang gelap


Aku tak begitu faham akan cinta, namun begitu menurutku cinta tak pernah benar-benar ada bersamaku. Kapan cinta terbentuk dan kapan cinta selesai tak ada yang tau pasti keadaannya. Hanya mengira-ngira. 


Kepada alam yang memberiku banyak tanya pada pagi aku merasa tak pantas kala cahaya datang mengecup lembut mataku. Pada malam yang menyisakan sedikit sunyi untuk jiwaku yang ribut.


Adakah aku menangis kala itu, 

Saat kutemukan diriku terjatuh di atas pecahan kaca aku tersenyum dengan dengan banyaknya ketidak Mungkinan selanjutnya. 


Sabtu 21/Des/24

Post a Comment

Previous Post Next Post